Akhir-akhir ini hampir semua media massa di negeri ini memberitakan kondisi iklim yang tidak menentu. Perubahan iklim tersebut terjadi karena Pemanasan global. Perubahan Iklim adalah suatu keadaan dimana pola iklim dunia berubah. Suatu daerah mungkin mengalami pemanasan, tetapi daerah lain mengalami pendinginan yang tidak wajar.
Perubahan iklim terjadi diakibatkan adanya pemanasan global karena meningkatnya emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia, seperti industri, transportasi, kebakaran hutan, perubahan tata guna lahan. Pada umumnya perubahan iklim ditandai dengan terjadinya kenaikan suhu udara di permukaan bumi dan naiknya panas permukaan laut. Pada umumnya di wilayah benua maritim Indonesia memiliki variabilitas unsur iklim curah hujan yang lebih besar dibanding unsur iklim lainnya seperti suhu, tekanan, dan kelembaban udara
Ternyata iklim di Indonesia telah menjadi lebih hangat selama abad 20, karena, industri semakin berkembang dan transportasi semakin banyak. Suhu rata-rata tahunan telah meningkat sekiitar 0,3 oC sejak 1900 dengan suhu tahun 1990an merupakan dekade terhangat dalam abad ini dan tahun 1998 merupakan tahun terhangat, hampir 1oC di atas rata-rata tahun 1961-1990. Peningkatan kehangatan ini terjadi dalam semua musim di tahun itu. Curah hujan tahunan telah turun sebesar 2 hingga 3 persen di wilayah Indonesia di abad ini dengan pengurangan tertinggi terjadi selama perioda Desember- Febuari, yang merupakan musim terbasah dalam setahun.
Perubahan iklim di bumi semakin parah ini dibuktikan dengan prediksi para ahli yang memprediksi Suhu meningkat “ 1,5-4,5 oC pada 2100 hingga air laut naik mencapai 15-95 cm yang menyebabkan hilangnya daratan seiring kedaulatan yang ikut hilang. Banyak negara akan hilang “
Sedangkan Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer di dekat permukaan bumi dan laut selama beberapa dekade terakhir dan proyeksi untuk beberapa waktu yang akan datang.
Pemanasan global berakibat tidak menentunya cuaca, demikian juga suhu udara yang mengakibatkan panas yang ekstrim dan hujan deras yang berpotensi menyebabkan banjir. Tiap hari hujan lebat melanda Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya. Gelombang laut yang tingginya berkisar 3-5 meter dan badai terjadi di Laut Jawa, Laut Cina Selatan, Banda, Flores dan perairan lainnya di Indonesia. Selain itu bencana longsor juga banyak terjadi terutama saat musim hujan. Berbagai bencana longsor dan banjir di Indonesia banyak terjadi, yang pada awal-awal tahun 2010 ini saja sudah terjadi tanah longsor di daerah Ciwidey kabupaten Bandung Jawa Barat, di Jogjakarta, di Jawa Tengah, Pacitan Jawa Timur, dan Mandailing Natal Sumatera Utara, serta seringnya terjadi banjir misalnya di Bogor dan Bandung Selatan Jawa Barat. Banjir di Semarang Jawa Tengah, Sidoarjo Jawa Timur, dan banjir di Jakarta. Selain itu banjir terjadi juga di Pulau Sumatera yaitu Sumatera Selatan misalnya banjir di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Kota Palembang, Kabupaten Muara Enim, dan Kota Prabumulih.
Salah satu solusi untuk mengurangi pemanasan global adalah dengan mengefisienkan penggunaan BBM dan gas. Beberapa di antaranya yang dapat dilakukan dengan mudah yaitu memilih produk dalam negeri karena produk impor akan membutuhkan BBM yang lebih banyak. Mengemudikan kendaraan dengan benar (ecodriving) juga akan menghemat BBM. Misalnya, tidak mengemudi dengan agresif dan pindah ke gigi yang lebih tinggi secepat mungkin juga jangan terlalu cepat saat pindah ke gigi yang lebih rendah. Atau melestarikan hutan alam. Keberadaan pepohonan berfungsi untuk menjaga keseimbangan pasokan air dan juga menjaga kualitas udara dengan menyerap polutan udara seperti CO2 yang dapat mengurangi kadar GRK. Pohon adalah pabrik oksigen bagi makhluk hidup. Satu pohon besar dapat menyumbangkan oksigen untuk dua orang. Akar pohon berfungsi menyerap dan menyimpan air sehingga membantu kita terhindar dari banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau. Pepohonan yang rindang dapat berfungsi sebagai AC alami karena dapat menurunkan suhu udara di sekitarnya.
Sampai saat ini hampir setiap aktivitas manusia umumnya kurang memperhatikan hidup berkelanjutan karena yang diperhatikan hanya dirinya dan kehidupan manusia itu sendiri serta kehidupan masa kini. Sebaiknya saat ini manusia harus mulai memikirkan kehidupan massa depan dan kehidupan untuk berkelanjutan yaitu kehidupan untuk generasi penerus dan kehidupan untuk makhluk hidup lainnya.