Rabu, 17 Agustus 2011

MERDEKA!!!!!

Tulisan ini adalah sebagai rasa “bangga sebagai warga Negara” dengan ikut berperan serta dalam mendukung cita-cita luhur anak bangsa demi “menunjukkan kepada generasi bangsa” atas dokumen sejarah perjuangan bangsa.

Teks Proklamasi yang selalu dibaca pada upacara peringatan detik-detik proklamasi ternyata “bagian” dari pidato Bung Karno pada pernyataan proklamasi kemerdekaan RI. Kita patut berbangga dan berterima kasih kepada “putra pertiwi” yang dengan bangga memasyarakatkan dokumen-dokumen penting sejarah bangsa kita. Untuk itu, Melalui buku Kapita Selekta, Seri Pertama, Buku I, yang diterbitkan CV Bintang, 1990, berikut ini saya kutipkan teks Pidato Bung Karno pada Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Buku ini dimasyarakatkan oleh Lembaga Sosial Pemasyarakatan Produk Peraturan Perundang-Undangan Republik Indonesia; Badan Pelaksana Proyek Pelayanan Sosial Yayasan Kesejahteraan Rakyat Padepokan Sawunggaling.




PIDATO BUNG KARNO

PADA HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA TANGGAL 17 AGUSTUS 1945

SAUDARA-SAUDARA SEKALIAN!

Saya telah minta saudara-saudara hadir disini untuk menyaksikan satu peristiwa maha-penting dalam sejarah kita.

Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjoang, untuk kemerdekaan tanah air kita bahkan telah beratus-ratus tahun!

Gelombang aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya dan ada turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita.

Juga di dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-hentinya.

Di dalam jaman Jepang ini, tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka, tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga sendiri, tetapi kita percaya kepada kekuatan sendiri.

Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil sikap nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri akan dapat berdiri dengan kuatnya.

Maka kami, tadi malah telah mengadakan musyawarat dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia. Permusyawaratan itu seia sekata berpendapat bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.

Saudara-saudara!

Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah proklamasi kami:

PROKLAMASI

KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKN KEMERDEKAAN INDONESIA.

HAL-HAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN KEKUASAAN DAN LAIN-LAIN, DISELENGGARAKAN DENGAN CARA SEKSAMA DAN DALAM TEMPO SESINGKAT-SINGKATNYA.

JAKARTA, 17 AGUSTUS 1945

ATAS NAMA BANGSA INDONESIA

SUKARNO – HATTA

Demikianlah saudara-saudara!

Kita sekarang telah merdeka!

Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita!

Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia – merdeka kekal dan abadi. Insyaallah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu!
RESENSI FILM

“LASKAR PELANGI”

Oleh: Lalu Wima R.(14/XI IPA 1)

Judul : Laskar Pelangi
Karya : Andrea Hirata
Produksi : MILES FILMS dan MIZAN PRODUCTIONS
Sutradara : Riri Riza
Produser : Mira Lesmana
Diluncurkan : September 2008


Film Laskar Pelangi merupakan karya adaptasi sinema dari novel fenomenal LASKAR PELANGI karya Andrea Hirata, yang mengambil setting di akhir tahun 70-an. Skenarionya ditulis oleh Salman Aristo dibantu oleh Riri Riza dan Mira Lesmana.

Film berdurasi sekitar 2 jam ini menceritakan kehidupan 10 anak untuk mendapatkan pendidikan di salah satu pulau terkaya Indonesia, Belitong (bagian dari Provinsi Bangka Belitung). Bersama dua guru terkasih mereka, Ibu Muslimah dan Pak Harfan mereka berhasil membuktikan bahwa keterbatasan tidak mampu untuk menghambat semangat mereka untuk berprestasi dalam pendidikan.

Hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru luar biasa, Muslimah dan Pak Harfan, serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup. Pagi itu, Harun, seorang murid istimewa menyelamatkan mereka. Ke 10 murid yaitu Ikal, Lintang, Mahar, Syahdan, Trapani, Sahara, Kucai, A Kiong, Samson,dan Harun yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah, sosok guru yang menjadi anutan murid-muridnya,penuh kelembutan dan tanpa pamrih memberikan pengetahuan bukan hanya mengenai pelajaran, tetapi juga mengenai akhlak. Hari itu juga menjadi awal perkenalan mereka dan berlanjut menjadi persahabatan yang erat. Ke-sepuluh anak itu memiliki keunikan tersendiri. Kecintaan anak-anak itu terhadap pendidikan sangat besar. Bahkan, mereka rela menempuh jarak puluhan kilometer untuk bisa menimba ilmu. Sedikit demi sedikit mereka membentuk impian tentang masa depan, meski secara logika impian tersebut mustahil untuk diraih. Mereka berjuang ditengah kemiskinan dan ancaman tutupnya SD Muhamadiyah.

Ikal, Lintang dan Mahar adalah salah satu dari murid-murid spesial di SD Muhammadiyah Gantong, bersama ketujuh teman mereka yang lain mereka tergabung dalam Laskar Pelangi. Mahar dengan cita rasa seninya yang tinggi berhasil membuat SD Muhammadiyah berprestasi pada Lomba Karnaval 17-an. Juga Lintang yang cerdas mampu menjadikan SD Muhammadiyah memenangkan perlombaan cerdas cermat, meskipun akhirnya nasib buruk menimpanya. Sementara Ikal yang terlibat asmara dengan seorang putri tionghoa.
Lima tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing masing, berjuang untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal,Lintang dan Mahar dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolah mereka.
Menjelang kenaikan ke SMP, ayah Lintang meninggal. Dengan berat hati, Lintang yang sangat mencintai ilmu dan buku harus rela meninggalkan sekolah karena sebagai anak laki-laki tertua ia harus menghidupi adik-adiknya. Keluarnya Lintang dari sekolah membuat teman-temannya menjadi sedih dan kehilangan, akan tetapi tidak mematikan semangat untuk menyelesaikan sekolah.

Film ditutup dengan kembalinya tokoh Ikal dewasa ke tanah kelahirannya yaitu Belitong setelah memenangkan beasiswa uni Eropa untuk belajar di Paris, Perancis. Janji yang di ikrarkan semasa kecil sebagai anggota Laskar Pelangi menjadi Pemicu tekadnya untuk terus berjuang meraih impian hingga ia berhasil.

Laskar Pelangi adalah bagian pertama dari tetralogi karangan Andrea Hirata yang menulis film ini berdasarkan pengalaman hidupnya. Walau sebuah autobiografi, penggunaan nama-nama fiksional menandakan bagian-bagian dari serial ini adalah fiksi. Film ini dipenuhi kisah tentang kalangan pinggiran, dan kisah perjuangan hidup menggapai mimpi yang mengharukan, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia, dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia.

Inti dari film ini adalah harapan untuk anak Indonesia yang paling terpuruk. Kalau anak yang sekolah di SD bobrok di pedalaman bisa sekolah di Paris, tentu saja siapapun bisa menggapai impian mereka. Sayang sekali dalam produksi film ini, tidak tertekankan impian si anak ini untuk menuju ke Paris, walau telah di lambangkan dengan kaleng dengan gambar menara eiffel, dan pencapaian “Impian” ini jatuh secara tiba-tiba ketika Ikal kembali ke Belitong untuk memberitahu Lintang,temannya yang putus sekolah bahwa dia telah mendapat beasiswa ke Paris, Sorbonne.
Secara umum film ini memang mendidik sekaligus menghibur. Namun durasi film yang cukup singkat untuk sebuah adaptasi dari banyak kisah dalam buku Laskar Pelangi cukup banyak memangkas banyak cerita aslinya (sesuai dalam buku). Saya sedikit kecewa, pemangkasan cerita itu malah dibumbui oleh beberapa kisah yang tidak terdapat dalam buku. Mungkin itulah yang dinamakan adaptasi, tidak selalu berpatokan pada cerita asalnya. Anjuran saya, bila ingin lebih puas memaknai kisah Laskar Pelangi, lebih baik sebelum atau sesudah melihat film untuk membaca bukunya. Sejujurnya kisah Laskar Pelangi memang begitu panjang dan bermakna untuk diwujudkan dalam sebuah film. Dibanding film-film Indonesia lainnya yang bertebaran di bioskop saat ini, Laskar Pelangi mampu menyuguhkan tontonan yang lebih bermutu sekaligus mendidik.

Jumat, 18 Februari 2011

Istilah-istilah dalam Dunia BUS

BUMEL

Istilah : Bumel Definisi : Bis dengan kelas ekonomi, harga paling murah dari seluruh kelas. Konfigurasi tempat duduk biasanya 2 – 3. Biasanya tidak ber-AC, tetapi ada beberapa PO yang memberikan fasilitas ini gratis. Contoh : “yuk kita naek bumel aja, biar murah”

LOB

Istilah : Lob Definisi : Adalah istilah para Driver jika,pada kondisi jalan menurun Driver tidak menyentuh/menggunakan rem .Tapi biasanya Driver tersebut memang sudah hapal/mengenal situasi dan kondisi jalan tersebut. Contoh : -


GUNTING

Istilah : Gunting Definisi : Istilah bagi kernet / kondektur bis untuk meminta ongkos dari penumpang. Contoh : “itu penumpang dah di gunting belum tuh….!”

KLOK

Istilah : Klok , Mesin Klok Definisi : – Terdapat kerusakan pada bus di bagian mesin sehingga harus turun mesin – Mesin mati total

KRESS

Istilah : Kres Definisi : Bersimpangan, bersilangan atau berpapasan dengan bus (atau kendaraan lain) dari arah berlawanan. Kadang digunakan juga untuk memberitahu adanya kendaraan lain dari arah berlawanan ketika akan menyalip. Contoh : “Nanti di sekitar Cirebon kita kres sama mobilnya Pak A” “Awas, kres” ============================================ Nambahin “kres” maksudnya bersilangan / simpangan dg bus dari [...]

Blong/Ngeblong

Istilah : Blong, Ngeblong Persamaan : Bola Tanggung Definisi : 1. Mendahului kendaraan dengan memaksa padahal dari jalur berlawanan ada kendaraan. 2. Menerobos lampu merah. 3. Mengambil jalur yang bukan miliknya, biasanya di jembatan. 4. Tidak masuk ke terminal (yang seharusnya masuk). 5. Berangkat ke tujuan tanpa penumpang ( ada yang bilang “nglondang” ) .. [...]


Bola Tanggung



Istilah : Bola Tanggung Persamaan : Blong, Ngeblong Definisi : Posisi ketika tanggung, antara mau menyalib kendaraan di depannya atau mengerem di belakang kendaraan didepannya, kebanyakan yang terjadi adalah kendaraan memaksa untuk menyalip.

Slah/selah/ngeslah


Istilah : Slah / Selah / Ngeslah Definisi : Slah / Selah diambil dari kata celah, atau dari bahasa jawa “sela”, yang artinya jarak atau celah, diartikan sebagai jarak antara bis depannya dan bis nya sendiri dan (atau) bis di belakangnya. Ngeslah adalah ketika mencoba mencari celah jarak yang cukup bagus (atau lama) untuk mendapatkan [...]

Tem/ngetem

Istilah : Tem, Ngetem Definisi : Tem merupakan tempat berhenti bis, biasanya tempat dimana banyak calon penumpang. Ngetem merupakan tindakan bis berhenti menunggu penumpang.

Nyodok

Istilah : Nyodok Persamaan : Ngeblong Definisi : 1. Tidak ikut dalam antrian, langsung menyodok ke depan. 2. Memaksa mendahului mobil di depannya (seperti ngeblong)

Perpal

Istilah : Perpal Definisi : Bis tidak (jadi) berangkat. ===================================================== PERPAL : Bus yang tiba ke kota Tujuan tetapi tidak harus berangkat kembali pada hari yang sama dan harus nunggu besok dikarenakan sesuatu hal, misalnya: tidak ada penumpang, rusak (engine), habis jadwal, macet parah, dsb.. ====================================================== perpal=posisi stand by atau keadaan gak operasional mgkn karena [...]

Rata bangku

Istilah : Rata Bangku Definisi : Kondisi ketika bangku bis semuanya terisi, tetapi belum sampai ada penumpang berdiri.

Sewa

Istilah : Sewa Sewa Cair Sewa Batu Definisi : Sewa: Istilah untuk menyebut Penumpang Sewa Cair: Penumpang jarak dekat. Paling diminati oleh bis kota. Sewa Batu: Penumpang yang naik dari awal tujuan hingga akhir tujuan. Istilah ini lebih sering digunakan pada bis kota / bis bumel Untuk bis pariwisata, sewa bisa diartikan sebagai menyewa bis.

SPJ

Istilah : SPJ Definisi : SPJ (Surat Perintah Jalan) Dokumen yang dipegang oleh kru, dikeluarkan oleh kantor, sebagai bukti penunjukan kerja, sekaligus didalamnya terdapat data yang perlu diisi untuk evaluasi kerja. Contoh :

Timer

Istilah : Timer Definisi : Orang yang mencatat waktu bis lewat di tempatnya. Timer ini berguna sebagai penanda berapa lama jarak (slah / selah) yang dimiliki oleh bis nya, bis di depannya, bahkan bis lebih depannya lagi.

Teler

Istilah : Teler (dibaca persis seperti “teler” yang berarti mabuk) Definisi : 1. Kejadian ketika bis harus melakukan perjalanan yang sebenarnya bukan trayeknya, karena beberapa alasan. 2. Keadaan pengemudi ketika diharuskan mengemudi ekstra karena terjadinya perubahaan pada trayeknya, karena beberapa alasan. ============================================= Subject: [BisMania] malang teler dear bismania saya mo tanya info tentang kramat djati [...]

Sabtu, 29 Januari 2011

PERUBAHAN IKLIM

Akhir-akhir ini hampir semua media massa di negeri ini memberitakan kondisi iklim yang tidak menentu. Perubahan iklim tersebut terjadi karena Pemanasan global. Perubahan Iklim adalah suatu keadaan dimana pola iklim dunia berubah. Suatu daerah mungkin mengalami pemanasan, tetapi daerah lain mengalami pendinginan yang tidak wajar.
Perubahan iklim terjadi diakibatkan adanya pemanasan global karena meningkatnya emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia, seperti industri, transportasi, kebakaran hutan, perubahan tata guna lahan. Pada umumnya perubahan iklim ditandai dengan terjadinya kenaikan suhu udara di permukaan bumi dan naiknya panas permukaan laut. Pada umumnya di wilayah benua maritim Indonesia memiliki variabilitas unsur iklim curah hujan yang lebih besar dibanding unsur iklim lainnya seperti suhu, tekanan, dan kelembaban udara
Ternyata iklim di Indonesia telah menjadi lebih hangat selama abad 20, karena, industri semakin berkembang dan transportasi semakin banyak. Suhu rata-rata tahunan telah meningkat sekiitar 0,3 oC sejak 1900 dengan suhu tahun 1990an merupakan dekade terhangat dalam abad ini dan tahun 1998 merupakan tahun terhangat, hampir 1oC di atas rata-rata tahun 1961-1990. Peningkatan kehangatan ini terjadi dalam semua musim di tahun itu. Curah hujan tahunan telah turun sebesar 2 hingga 3 persen di wilayah Indonesia di abad ini dengan pengurangan tertinggi terjadi selama perioda Desember- Febuari, yang merupakan musim terbasah dalam setahun.
Perubahan iklim di bumi semakin parah ini dibuktikan dengan prediksi para ahli yang memprediksi Suhu meningkat “ 1,5-4,5 oC pada 2100 hingga air laut naik mencapai 15-95 cm yang menyebabkan hilangnya daratan seiring kedaulatan yang ikut hilang. Banyak negara akan hilang “
Sedangkan Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer di dekat permukaan bumi dan laut selama beberapa dekade terakhir dan proyeksi untuk beberapa waktu yang akan datang.
Pemanasan global berakibat tidak menentunya cuaca, demikian juga suhu udara yang mengakibatkan panas yang ekstrim dan hujan deras yang berpotensi menyebabkan banjir. Tiap hari hujan lebat melanda Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya. Gelombang laut yang tingginya berkisar 3-5 meter dan badai terjadi di Laut Jawa, Laut Cina Selatan, Banda, Flores dan perairan lainnya di Indonesia. Selain itu bencana longsor juga banyak terjadi terutama saat musim hujan. Berbagai bencana longsor dan banjir di Indonesia banyak terjadi, yang pada awal-awal tahun 2010 ini saja sudah terjadi tanah longsor di daerah Ciwidey kabupaten Bandung Jawa Barat, di Jogjakarta, di Jawa Tengah, Pacitan Jawa Timur, dan Mandailing Natal Sumatera Utara, serta seringnya terjadi banjir misalnya di Bogor dan Bandung Selatan Jawa Barat. Banjir di Semarang Jawa Tengah, Sidoarjo Jawa Timur, dan banjir di Jakarta. Selain itu banjir terjadi juga di Pulau Sumatera yaitu Sumatera Selatan misalnya banjir di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Kota Palembang, Kabupaten Muara Enim, dan Kota Prabumulih.
Salah satu solusi untuk mengurangi pemanasan global adalah dengan mengefisienkan penggunaan BBM dan gas. Beberapa di antaranya yang dapat dilakukan dengan mudah yaitu memilih produk dalam negeri karena produk impor akan membutuhkan BBM yang lebih banyak. Mengemudikan kendaraan dengan benar (ecodriving) juga akan menghemat BBM. Misalnya, tidak mengemudi dengan agresif dan pindah ke gigi yang lebih tinggi secepat mungkin juga jangan terlalu cepat saat pindah ke gigi yang lebih rendah. Atau melestarikan hutan alam. Keberadaan pepohonan berfungsi untuk menjaga keseimbangan pasokan air dan juga menjaga kualitas udara dengan menyerap polutan udara seperti CO2 yang dapat mengurangi kadar GRK. Pohon adalah pabrik oksigen bagi makhluk hidup. Satu pohon besar dapat menyumbangkan oksigen untuk dua orang. Akar pohon berfungsi menyerap dan menyimpan air sehingga membantu kita terhindar dari banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau. Pepohonan yang rindang dapat berfungsi sebagai AC alami karena dapat menurunkan suhu udara di sekitarnya.
Sampai saat ini hampir setiap aktivitas manusia umumnya kurang memperhatikan hidup berkelanjutan karena yang diperhatikan hanya dirinya dan kehidupan manusia itu sendiri serta kehidupan masa kini. Sebaiknya saat ini manusia harus mulai memikirkan kehidupan massa depan dan kehidupan untuk berkelanjutan yaitu kehidupan untuk generasi penerus dan kehidupan untuk makhluk hidup lainnya.